Mata Peristiwa Nusantara News.Com – Pontianak – Kalimantan Barat – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen Februari 2024 dan Luas Panen, Produksi Padi (Angka Tetap) 2023.
Dalam keterangan pers nya Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat Muh Saichudin, S,Si.,M.Si mengatakan “Perkembangan Indeks Harga Konsume Februari 2024, Inflasi Kalimantan Barat secara month to month (m to m) sebesar 0,08%. Inflasi mtom tertinggi terjadi di Kabupaten Kayong Utara sebesar 0,36% dan terendah di Kabupaten Ketapang sebesar 0,01%.
Perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat Februari 2024 sebesar 144,24 poin, naik 1,32% dibanding NTP bulan Januari 2024. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) sebesar 146,01 poin, naik 1,52% dibanding NTUP bulan Januari 2024”, terangnya 1/03/2024.
Perkembangan Ekspor dan Impor Januari 2024 dikatakannya “Nilai ekspor Kalimantan Barat naik 9,30% dibanding Desember 2023 menjadi US $ 163,09 juta. Nilai Impor Kalimantan Barat naik 41,94% dibanding Desember 2023 menjadi US $ 31,71 juta. Sedangkan nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat masih surplus US $131,38 juta.
Perkembangan Pariwisata Januari 2024 “Terdapat 4.786 kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalimantan Barat melalui pintu masuk Entikong, Aruk, serta Nanga Badau atau turun 49,58% dibandingkan bulan Desember 2023. Sedangkan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang di Kalimantan Barat sebesar 39,52%, turun 19,20 poin dibandingkan Desember 2023.” Katanya
“Perkembangan Transportasi Januari 2024 “Jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang sebanyak 99.473 orang, turun 7,89% dibandingkan Desember 2023. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang datang sebanyak 9.428 orang, turun 9,36% dibandingkan Desember 2023.”
Luas panen padi pada Tahun 2023 mencapai sekitar 224,07 ribu hektar, mengalami penurunan sebanyak 17,41 ribu hektar atau 7,21% dibandingkan luas panen padi di 2022 yang sebesar 241,48 ribu hektar. Sedangkan, produksi padi pada Tahun 2023 yaitu sebesar 700,29 ribu ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 30,94 ribu ton GKG atau 4,23% dibandingkan 2022 yang sebesar 731,23 ribu ton GKG.” pungkasnya
Sumber : BPS Kalbar
Editor: Hamdani