Mata Peristiwa Nusantara News.Com – Pontianak – Kalimantan Barat – Menjelang lebaran kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg menjadi keluhan masyarakat di beberapa wilayah. Khususnya Pontianak Kubu Raya.
Kelangkaan Gas di beberapa titik lokasi Kota Pontianak amat menyedihkan dan ini sudah terjadi sejak H-10 menjelang lebaran dan hingga saat kelangkaan Gas terus terjadi menjelang H-3 lebaran”, keterangan ini disampaikan langsung Ketua Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) Pontianak Timur. Irfan Tiago Usman (08/04/2023).
Di Kota Pontianak sudah hampir 10 hari Gas Elpiji 3 Kg sulit ditemukan di warung-warung bahkan di SPBU simpang Tol Landak juga kosong. salah satu warga RT.03/04 RW. 10 Pontianak Timur juga mengeluhkan hal yang sama”, kata Irfan
Kelangkaan Gas menjelang lebaran memang bukan merupakan hal baru, dahulu nya juga sempat kami rasakan pada hari raya sebelumnya. Meskipun pemerintah terus berupaya dan mengantisipasi untuk mengatasi Kelangkaan Gas akan tetapi patut kita duga ada oknum-oknum nakal bermain guna mendapatkan keuntungan lebih”,
“,Kami berharap dalam hal ini pemerintah Kota Pontianak maupun Provinsi terus melakukan Evaluasi terhadap pangkalan dibeberapa titik lokasi di Kota Pontianak untuk mendatangkan Gas agar masyarakat tidak terus mengeluhkan terkait kelangkaan Gas 3 Kg ini.
Menurut keterangan Divisi SDM DPW FBN RI “Alpian untuk mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg tersebut masyarakat harus antri serta membawa KTP”,kata Irfan
Disisi lain Irfan juga mengapresiasi pemerintah Kota Pontianak untuk tahun – tahun kedepan agar terus berupaya agar hal yang sama tidak terulang kembali” jangan membiasakan sehingga menjadi terbiasa”, pungkasnya
Di tempat terpisah Ketua Umum Lumbung Informasi Masyarakat (LINMAS) Syafarahman turut menyikapi terkait langkanya Gas tersebut iya menilai kelangkaan Gas pada umumnya merupakan hal wajar mengingat daya guna masyarakat meningkat lebih dari tiga kali lipat”,
Namun juga sangat di sayangkan pemerintah saat ini tidak sigap dalam mengantisipasi kelangkaan Gas ini, jika dibandingkan dengan pemerintah kota sebelum nya Ir. Edi Kamtono”, kata Syafarahman
Lanjutnya” seharusnya pemerintah saat ini sudah mengantisipasi akan melonjak nya daya pakai masyarakat dalam hal ini Gas Elpiji 3 Kg dengan menyediakan Gas di pangkalan menjelang H-10 lebaran.
Disisi lain kelangkaan Gas saat ini masih bisa kita dapatkan meskipun dengan harga bervariasi “tapi ada” dan ditemukan masih dalam harga wajar jika dibandingkan dengan kondisi harga – harga beberapa tahun lalu”, ucapnya
Dan diterangkan nya” pada saat ini perlu adanya Evaluasi atau Tata Kelola sedari dini dari pemerintah dalam mengatasi Kelangkaan Gas ini, mengingat gas merupakan bahan dasar ibu rumah tangga menjelang lebaran karena kebutuhan pada saat ini diluar pada kebutuhan hari-hari biasa dan Gas ini menjadi kebutuhan dasar untuk di gunakan sejak diterapkan oleh presiden SBY”,
Lain hal dengan masyarakat di daerah perkampungan, dimana masyarakat disana masih bisa menggunakan bahan baku alam sebagai bahan bakar seperti Kayu dan Pelepah Kelapa.
Hemat saya kepada pemerintah agar lebih baik dalam tata kelola penyediaan Gas menjelang lebaran. Kepada masyarakat kita juga harus bijak dalam menyikapi dan mengantisipasi terkait kelangkaan Gas menjelang lebaran dengan membuat atau menggunakan alat tradisional para pendahulu kita “Dapur Dari Tanah Liat atau Anglou” selain bahan nya mudah dicari dan setidaknya bisa menghemat biaya dan waktu”, pungkasnya
Vanie Salsabilla