Pontianak – Kalimantan Barat – MPN.com Dinas Tanaman Pangan dan Hultikultura Provinsi Kalimantan Barat Gelar Pemberian Penghargaan Berprestasi Tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023, Kepada Petani, Gabungan Kelompok Tani. (Gapoktan) Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Penyuluhan Pertanian Teladan. Di Hotel G Jalan Jenderal Urip No.73 Pontianak. Senin 13/11/2023.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hultikultura Provinsi Kalimantan Barat Florentinus Anum mengatakan kegiatan ini rutin kita adakan setiap tahun memberikan penghargaan kepada para petani, karena selama ini mereka telah membangun pertanian di daerah, ada kelompok tani, kelembagaan ekonomi petani,
” Anum menjelaskan, kenapa kita berikan penghargaan, karena selama ini mereka merupakan ujung tombak pembangunan pertanian, maka dari itu kita harus apresiasi para petani-petani dan penyuluh berprestasi, mereka sangat luar biasa”.
Kata Anum lagi”, tujuan pemberian penghargaan utamanya dalam rangka meningkatkan kinerja, memotivasi para petani, Gapoktan untuk lebih berprestasi, meningkatkan produktivitas dalam membangun pertanian”
“Meningkatkan kapasitas kepada para penyuluh, sumber daya manusia (SDM), keterampilan dan kapasitas kelembagaan, dimana selama ini membangun pertanian di Kalimantan Barat”
“Ketika balai penyuluhan pertanian di kecamatan memiliki prestasi, bagus dalam pengelolaan administrasi kelembagaan pasti penyuluh – penyuluh dan para petani juga akan bagus, ini wajib kita lakukan ditingkat Provinsi, Nasional dan kita akan adakan setiap tahun”
“Perkembangan petani dan penyuluh dilapangan termasuk PPP dan WKPP sangat luar biasa, sekarang kita bermasalah dengan pupuk dan itu bukan masalah di daerah tapi masalah dunia, dan terkait pupuk karena ada perang Ukraina Rusia sehingga membuat kemampuan keuangan negara terbatas dalam menganggarkan dana pupuk bagi para petani” papar Anom
Anom berharap para penyuluh tani kreativitas bagaimana mengatasi permasalahan yang ada, saat ini petani kita kreatif bisa buat sendiri Mudah, Murah, Meriah BSM 3.
“Dimana dulu petani kita mengeluh dengan langkanya pupuk tapi dengan adanya kreatifitas dan kemampuan penyuluh dalam mengajarkan petani membuat pupuk sendiri, dengan sumber daya yang ada di daerah, sekarang para petani tidak lagi pusing karena mereka sudah bisa membuat pupuk sendiri”,
NOVI