Pontianak – Kalimantan Barat – Mpn news.com – Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan Drs. Zulhendri Chaniago, IM. Resmi melantik Ketua DPW PKPS Kalimantan Barat. Ir. Jhon Hendry. M,Si sebagai Ketua DPW PKPS Kalbar Masa Bakti Tahun 2023-2028, bersama jajaran pengurus PKPS dimana dihadiri seluruh PKPS Kalbar di Aula Hotel Ibis, Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Sabtu 11/11/2023.
Drs. Zulhendri Chaniago dalam keterangan nya mengatakan bahwa ini merupakan kebangkitan PKPS di Kalbar dibawah kepemimpinan Ir. Jhon Hendry, selain pejabat pemerintah saat ini diberikan amanah untuk memimpin PKPS di mana saat ini kita berharap kepada seluruh kepengurusan bisa menyusun program kerja dengan tujuan menyatukan masyarakat pesisir selatan”
” Adapun program – program dimaksud berbasis pada ekonomi kerakyatan, karena masyarakat PKPS banyak disektor menengah ke bawah dan sedikit keberadaan nya di kepemerintahan, maka dari itu saya berharap agar ketua terpilih bisa merumuskan bagaimana meningkatkan perekonomian bagi para perantau agar mereka bisa memikirkan kampung halaman, dimana dikampung sanak saudara membutuhkan bantuan bagi para perantau di Indonesia” terangnya
Dalam keterangan nya Zulhendri juga berpesan dalam menghadapi Pesta Demokrasi khususnya warga PKPS agar pandai membawa diri dan dirinya juga menghimbau agar untuk datang ke TPS (tempat pemilihan suara) untuk memilih, namun dirinya berharap jika ada warga PKPS mencalonkan diri maka pilihlah mereka, karena mereka (calon) terpilih akan mewakili kita di legislatif”
“Namun jikapun tidak maka saya berharap pilih caleg-caleg berkualitas, jangan saling menjatuhkan atau menjelek – jelekkan hingga menimbulkan permusuhan meskipun kita berbeda pilihan, baik pilpres maupun pileg dimana intinya PKPS tidak mengarahkan kepada salah satu calon partai politik manapun”, pungkasnya
Ketua DPW PKPS terpilih Jhon Hendry. M.Si. mengutarakan bahwa pada malam ini telah berdiri PKPS di Kalbar, dikukuhkan oleh Ketua Umum PKPS tentu banyak harapan yang harus kita ciptakan dan wujudkan di Kalimantan Barat”
Terkait program kerja kita akan koordinasi kedalam karena organisasi ini baru, kemudian kita akan benahi kepengurusan tentu kepengurusan yang mau bekerja dan bersilaturahmi serta harus ada kepedulian, dan itu kita ciptakan terlebih dahulu, kemudian kita atur program kerja, karena pada saat ini kita belum saling mengenal meskipun kita satu Kabupaten di Sumatera Selatan, maka dari itu kita membangun kembali dengan membuat Group “, Jelasnya
Ungkap Hendry pula” untuk PKPS di Kalbar kita sudah Kroscek di seluruh kabupaten kota dan itu memang ada, meskipun hanya beberapa kepala keluarga (KK) cuma kita belum menemukan orang-orang lain, kepala keluarga lain dimana berasal dari Sumatera Selatan tapi berdomisili di Kalbar, maka dari itu kita saling sambung menyambung di group Watshap sehingga dimana nanti akan kita temukan masyarakat Sumatera Selatan ini”,
Jelasnya lagi kita juga melihat bahwa ada masyarakat Sumatera Selatan sudah tinggal di Kalbar ini selama kurang lebih 40 tahun dan baru kali ini kita bertemu, sedangkan saya sendiri di Kalbar sudah 34 tahun”, paparnya
Ketika ditanya mengenai rumah adat sebagai harapan Ketua Umum, Jhon Hendry mengungkapkan” Itu memang harapan kita, karena keberadaan PKPS ini merupakan mitra dari pemerintah daerah, kami disini DPW dalam artian setingkat provinsi artinya mitra kerja Pemerintah Daerah khusus di Provinsi Kalimantan Barat. kita juga ada beberapa anggota berdomisili di Kabupaten Kota dimana itu juga menjadi mitra. Jika semua sudah menjadi mitra tentunya kita dengan pemerintah daerah provinsi atau kabupaten akan lebih baik untuk berkoordinasi.
Lebih dalam Jhon Hendry mengungkapkan” Untuk kami di Kabupaten Sanggau sudah terbuka, Karena Pemerintah Daerah sudah mengetahui bahwa peguyuban – peguyuban yang ada Kalbar ini justru menjadi perhatian Pemerintah Daerah. Contoh di Kabupaten Sanggau ada 9 (sembilan) peguyuban yang betul-betul diperhatikan oleh pemerintah daerah, dimana mereka diberikan dana operasional untuk melakukan aktivitas oleh peguyuban – peguyuban”, ujarnya
RED