Pontianak – Kalimantan Barat – Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, SIK., MH., menggelar kegiatan pembinaan rohani untuk pencegahan penanggulangan radikalisme dan Intoleransi yang dilaksanakan di ruang Aula Ditreskrimsus Polda Kalimantan Barat dan secara daring melalui zoom meeting yang diikuti Polres/Ta jajaran Polda Kalimantan Barat pada hari Rabu (25/10).
Adapun pada acara tersebut hadir juga sebagai narasumber dari Forum Komunikasi Kerukunan Umat Beragama dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Kalimantan Barat, serta Irawasda Polda Kalbar Brigjen Pol Drs. Reguel Siagian bersama para Pejabat Utama Polda Kalimantan Barat.
Dalam sambutannya Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto,S.IK., MH., menyampaikan bahwa perlunya senantiasa memberikan pemahaman kepada masyarakat bahkan anggota polri di Polda Kalbar terhadap akan bahaya radikalisme dan intoleransi yang dapat memasuki kesemua tempat dan lapisan masyarakat termasuk keluarga besar Polri.
“Ternyata pengaruh dari media sosial sangatlah mempengaruhi penyebaran paham radikalisme di masyarakat baik yang berpendidikan rendah maupun pendidikan yang lebih tinggi, untuk itu dalam proses rekrutmen polri kami yang laksanakan harus sesuai ketentuan khususnya tes psikologi, kejiwaan dan wawasan kebangsaan sehingga diharapkan tidak ada calon polri yang terpapar radikalisme dan intoleran,” Jelas Irjen Pol Pipit Rismanto.
Ia juga menjelaskan bahwa sifat-sifat radikal dan intoleran tidak hanya pada agama-agama atau golongan-golongan tertentu, namun bisa saja terjadi pada siapapun karena menganggap bahwa keyakinan maupun pemahamannya yang paling benar.
“Waspada terhadap pola penyebarannya, perkokoh soliditas internal dan eksternal, laksanakan pengawasan secara masif, saya minta seluruh pimpinan wajib melaksanakan pengawasan melekat secara berlapis dan harus paham terhadap anak buah masing masing, mereka harus tau cara mengawasi anak buahya, waskat ini berlapis untuk itu harus tau anggota yang punya pemikiran radikal” tegas Kapolda Kalbar.
“Saya harap pada acara ini semua menyimak dan mendengar materi pembinaan rohani ini, radikalisme adalah musuh kita bersama, maka kita harus bisa menangkal dan menanggulanginya.” Tutup Irjen Pol Pipit Rismanto.
NOVI
Humas Polda Kalbar