Kubu Raya – Kalimantan Barat – Pandemi Covid pada tahun lalu memberi dampak terhambatnya beberapa pembangunan desa di seluruh desa Indonesia. upaya demi upaya terus dilakukan pemerintah guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor agar Indonesia kedepan lebih baik.
Kebutuhan masyarakat pada saat ini adalah infrastruktur jalan, dimana infrastruktur saat ini belum tersentuh sepenuhnya dari pemerintah Kabupaten, Provinsi”, keterangan ini disampaikan Maella Kepala Desa Sui Selamat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu 21/10/2023 disela kesibukan dikediaman,nya.
“Tidak kita pungkiri beberapa kegiatan pelaksanaan pembangunan secara visi dan misi saat ini belum maksimal, apalagi berkaitan dengan Dana Desa (DD) pandemi Covid pada tahun lalu banyak regulasi mengatur, jadi kita tidak bisa fokus pada infrastruktur dan itu menjadi kendala kita”,
Pada saat ini infrastruktur jalan poros Penghubung antar Desa Seruat III dan Desa Sepakat Baru ± 4(empat) kilometer dan sudah terbangun ± 1.(satu) kilometer, untuk jalan lingkungan belum terbangun ± 2,5 kilometer, pada saat saya menjabat kita lakukan pengecoran jalan secara bertahap, meskipun kita masih berharap dari Pemerintah Kabupaten Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
*DD/ADD Plus CSR Perusahaan*
“Luas wilayah Desa Sui Selamat ± 21 (dua puluh satu) kilometer dimana terbagi dari 7 (tujuh) Rt. 2 (dua) Rw. dan 2 (dua) Dusun. dengan jumlah Dana DD/ADD pada tahun 2023 ± 1.3 Miliar Rupiah, adapun perusahaan kita ajukan CSR dan pada bulan kemarin Perusahaan Sintang Raya sudah menormalisasikan Jalan ±2(dua) kilometer lebih yaitu di Dusun Karya Bakti”.
Diterangkan Maella pada saat ini kita sudah membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) meskipun stagnan namun kita belum anggarkan dari Dana Desa karena keterbatasan APBDes, namun kita ada bantuan dari Pemerintah Pusat ± Rp.50.000.000 (lima puluh juta rupiah) itu kita gunakan untuk membuka Alat Tulis Kantor (ATK) dan pembelian Mesin Molen, pada saat ini tidak berjalan dikarenakan kemungkinan ada keterbatasan dan kelemahan-kelemahan, berkemungkinan besar dari SDM (sumber daya manusia) nya”,
“Kita sudah berkoordinasi dengan BPD (Badan Pengawas Desa) kemungkinan Ketua Bumdes saat ini akan kita ganti dan itu nanti akan kita rapatkan kembali untuk dilakukan pemilihan, akan kita cari orang-orang dimana benar-benar mampu dalam kepengurusan Bumdes dan baru kita anggarkan dari Dana Desa”,
“Pada saat ini untuk perencanaan keuntungan dari Bumdes itu sendiri belum kita laksanakan berapa persen, karena kita juga belum mengadakan rapat koordinasi untuk Pendapatan Asli Desa (PAD), saat ini kita terus membenahi seluruh elemen di desa termasuk pembinaan, seperti apa baiknya agar Bumdes kedepan bisa berkembang sesuai dengan potensi-potensi yang ada di Desa Sungai Selamat ini, Dengan harapan kedepan desa ini memiliki PAD, jika kita sudah memiliki PAD tentu penghasilan desa juga akan bermanfaat untuk desa”, tuturnya
Dijelaskan Maella”, Kendala pembangunan saat ini adalah regulasi yang ada dari pusat dalam hal ini peraturan menteri keuangan (PMK) yang harus kita ikuti”
“Harapan kita kedepan pemerintah daerah maupun pusat saat ini kita butuh program dimana bisa menyentuh dan membangun untuk desa, dan harapan pembangunan dimana pada saat ini sudah terealisasi kedepan agar bisa terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya”, Pungkasnya
NOVI