Mata Peristiwa Nusantara News.Com – Melawi – Kalimantan Barat – AS seorang warga Desa Lintah Taum, Kecamatan Pinoh Barat, Kabupaten Melawi diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang rekan nya Inisial AK.
Menurut Keterangan AS “Kronologi bermula ketika saudara AK hendak meminjam kendaraan roda dua miliknya akan tetapi AS enggan untuk meminjamkan dikarenakan AS sedang ada keperluan.
Tepatnya pada tanggal 28 Maret 2024 sekira pukul 16:30 wib (lima hari selang berlalu setelah AK mencoba meminjam kendaraan), AS pergi kepasar dan tanpa disengaja bertemu dengan AK,
“Dan pada saat bertemu AS, AK merangkul AS kemudian mengajak AS ke satu tempat yaitu Lapangan Bola yang tidak jauh dari lokasi pasar. Namun setelah tiba di lapangan Bola, AK kemudian berkata kepada AS “saya sengaja tidak mau menyakiti kamu disana tadi, karena banyak orang”, kata AS kepada awak media ini Kamis 05/04/2024.
Lebih lanjut AS menerangkan “Entah dasar apa secara tiba tiba AK mengambil sebatang kayu dan kemudian langsung melakukan pemukulan.
Entah dengan dasar apa secara tiba tiba AK mengambil sebatang kayu kemudian melakukan pemukulan tepatnya di kepala saya. Untuk menghindar saya kemudian menangkis dengan tangan kiri hingga menyebabkan tangan kiri saya patah”, kata AS
Lebih lanjut AS menerangkan” AK mencoba untuk melakukan pemukulan lagi namun saya berhasil menghindar dan langsung melarikan diri, Dan atas kejadian ini saya bersama keluarga telah melapor di Polres Melawi. Kami berharap agar kasus penganiayaan yang saya alami segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait”, ujar AS
Mirnawati istri korban AS berharap agar pihak aparat dalam hal ini segera menindaklanjuti laporan nya.
Kami berharap pihak Polres secepatnya untuk melakukan penangkapan” ucap Mirnawati
Ini ada upaya pembunuhan berencana, apalagi ini sangat merugikan terutama keluarga kami dan karena Cedera suami saya tidak bisa beraktivitas di karenakan tangan kiri suami saya patah”, katanya
Pada saat ini kami masih belum berani pulang ke Kota Baru, karena pelaku masih bersantai santai di warung, kami takut akan adanya ancaman kembali dari pelaku”,
“Kami berharap agar polres Melawi bergerak cepat dalam menangani kasus ini, agar pelaku bisa mendapatkan efek jera dan segera di proses hukum”, pungkasnya
Guna menindaklanjuti berita ini, awak media ini mencoba untuk melakukan Konfirmasi kepada pihak terkait dalam hal ini Polres Melawi dan awak media ini mencoba mengkonfirmasi Kasatreskrim polres Melawi AKP. Joni melalui Via WhatsApp akan tetapi hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan lebih lanjut.
Musa
Kepala Biro Kabupaten Melawi