Ket. Tim Gabungan, Personel Satpolairud Polres Ketapang saat Melakukan Evakuasi Jenazah ABK Yang Tenggelam Di Perairan Kendawangan. Sabtu (22/03). Foto (Ist. MPNN)
KETAPANG, KALBAR, MPNN – Polda Kalbar, Personel Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Ketapang bersama tim gabungan Basarnas dan Lanal Ketapang berhasil mengevakuasi jenazah seorang anak buah kapal (ABK) yang tenggelam di perairan Kendawangan, Kabupaten Ketapang. Proses evakuasi berlangsung pada sabtu (22/03/2025) 08.00 Wib, setelah tim gabungan menerima laporan adanya korban yang hilang di laut.
Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Polairud AKP Maryono, S.E., mengatakan bahwa pencarian dilakukan sejak korban dilaporkan hilang beberapa waktu lalu. ” Kami bersama tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, dan nelayan setempat telah melakukan pencarian secara intensif. Alhamdulillah, korban akhirnya berhasil ditemukan dan dievakuasi,” ujarnya.
Dilanjutkannya, korban yang berinisial YP (33) merupakan warga Kabupaten Garut Jawa Barat yang kesehariannya bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Kapal Bintang Jaya Makmur. Kapal tersebut berlayar dari Muara Angke Jakarta menuju ke perairan Ketapang untuk menjaring cumi dan ikan. Korban sendiri diketahui tenggelam pada hari rabu 19 maret 2025 dan ditemukan pada hari sabtu sekira pukul 12.30 wib oleh tim gabungan.
Jenazah korban kemudian dibawa ke daratan untuk dilakukan proses identifikasi lebih lanjut di Puskesmas Kendawangan dan Rumah Sakit Agus Djam Ketapang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Pihak kepolisian juga mengimbau kepada para nelayan dan ABK kapal untuk selalu mengutamakan keselamatan saat melaut, termasuk menggunakan alat keselamatan seperti jaket pelampung guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
“ Tentunya kami menghimbau kepada warga masyarakat ataupun paraa nelayan untuk tetap berhati hati dalam beraktifitas di perairan, selalu patuhi arahan dari otoritas yang berwenang dan selalu lengkapi alat keselamatan dan memonitor pemberitahuan prakiraan cuaca sehingga dapat mengetahui perkembangan situasi cuaca utnuk berlayar di laut ” Pungkas AKP Maryono.
(*/Hendrianus )
