Ket. Kanwil Ditjenpas Aceh Yan Rusmanto saat Memberikan Pertanyaan Penting Dalam Acara Dialog Bersama RRI Aceh. (11/02). Foto. (Ist. MPNN).
BANDA ACEH, NAD, MPNN – Peredaran narkoba di lapas masih menjadi ancaman serius! Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kanwil Ditjenpas) Aceh, Yan Rusmanto, menegaskan perang total melawan narkoba hingga ke akar-akarnya. Dalam dialog interaktif “Berantas Narkoba Sampai ke Akarnya” yang digelar RRI Banda Aceh, Selasa (11/2/2025), Yan mengungkap fakta mengejutkan: lebih dari 50 persen penghuni lapas di Aceh adalah narapidana kasus narkoba!
*Sindikat Narkoba Gunakan Modus Lempar dari Luar Lapas*
Yan memastikan pengawasan ketat di pintu utama lapas, termasuk pemeriksaan dengan mesin x-ray, membuat penyelundupan narkoba lewat jalur resmi nyaris mustahil. Namun, para pelaku kejahatan tidak kehabisan akal—mereka kini menggunakan modus baru: melempar narkoba dari luar ke dalam lapas!
“Kami tidak akan tinggal diam! Peredaran narkoba di lapas harus dihancurkan tanpa kompromi,” tegasnya.
*Hukuman Berat! Petugas Terlibat Narkoba Langsung Dipecat*
Yan Rusmanto tidak hanya fokus pada penyelundupan narkoba, tetapi juga menindak tegas petugas yang bermain dalam jaringan narkoba. Tak ada toleransi!
“Jika ada petugas yang terbukti terlibat, pemecatan langsung dan proses pidana menanti! Kami tidak akan melindungi siapa pun!” tegasnya dengan nada serius.
*Sinergi Aparat: Gebrakan Bersama untuk Hancurkan Jaringan Narkoba*
Perang melawan narkoba bukan hanya tugas Ditjenpas. Yan menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dengan BNNP Aceh, Bea Cukai, dan aparat penegak hukum lainnya.
“Kami bersinergi secara penuh untuk menghentikan suplai narkoba ke dalam lapas. Tidak ada tempat aman bagi pengedar narkoba!” katanya.
*Masyarakat Jangan Diam! Laporkan Jika Mengetahui Peredaran Narkoba*
Yan juga menyerukan peran aktif masyarakat dalam perang melawan narkoba. Tanpa dukungan masyarakat, upaya ini tidak akan maksimal.
“Jangan biarkan narkoba merusak lingkungan kita! Jika melihat aktivitas mencurigakan, laporkan segera. Ini bukan hanya tugas pemerintah, ini tanggung jawab kita semua!” ujarnya.
Dialog yang digelar RRI Banda Aceh ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat langkah nyata dalam memberantas narkoba. Dengan komitmen kuat, sinergi aparat, dan dukungan masyarakat, Aceh ditargetkan menjadi wilayah yang benar-benar bersih dari narkoba !!!
Kontributor Aceh : Zainal Abidin