PONTIANAK – KALBAR – MPNN – Sebagai wujud mendukung program ketahanan pangan nasional, Polda Kalbar menggelar pertemuan sekaligus memberikan arahan kepada Kapolsek dan Bhabinkamtibmas di 6 kecamatan dan 29 kelurahan Kota Pontianak. Kegiatan berlangsung di Balroom Presisi, Polresta Pontianak, Rabu ( 15/01).
Kapolresta Pontianak mengatakan aktivitas yang bernuansa positif ini merupakan bagian dari implementasi Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) yang digagas untuk memperkuat sektor pangan di wilayah hukum Polresta Pontianak.

Kombes Pol Adhe Hariadi menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan. ” Nah Lewat program P2B, kita ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, terutama di wilayah Pontianak, mendapatkan akses terhadap pangan yang cukup, berkualitas, dan terjangkau. Disini peran Kapolsek dan Bhabinkamtibmas sangat krusial sebagai penggerak di tingkat bawah, ” paparnya.
Kapolresta juga menginstruksikan Bhabinkamtibmas untuk aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pengelolaan sumber daya pangan, seperti urban farming, pemanfaatan lahan pekarangan dan penggunaan teknologi sederhana dalam pertanian. “ Kita dorong masyarakat agar memanfaatkan lahan kosong di sekitar mereka untuk bercocok tanam. Hal ini akan membantu mendukung ketahanan pangan lokal, terutama di masa-masa sulit seperti sekarang, ” tegas Adhe Hariadi
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan koordinasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan komunitas lainnya. Kapolres meminta agar Kapolsek memetakan potensi dan tantangan ketahanan pangan di masing-masing wilayah mereka, sehingga dapat dirumuskan solusi yang tepat sasaran.
Kapolresta berharap program P2B tidak hanya mampu meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pontianak, tetapi juga menjadi model yang dapat diterapkan di wilayah lain. ” Saya optimis program ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas, ” ujar Kombes Pol Adhe Hariadi.
Wulandari Setiawati
Sumber Humas Polresta Pontianak
Editing : Mata Pristiwa Nusantara