Ket. Aipda Iwan saat memberikan arahan kepada Para Remaja di Aula Polsek Pontianak Utara, Jum’at (7/02). Foto. (Ist.MPNN)
PONTIANAK – KALBAR – MPNN – Dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, Polisi mengamankan lima remaja yang terlibat tawuran di Jalan Sultan Hamid II, Pontianak Utara, pada Kamis (6/2), Para remaja yang masih berstatus pelajar ini akhirnya dikembalikan kepada orang tua mereka setelah menjalani pembinaan di Polsek Pontianak Utara.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Siantan Hulu, Aipda Iwan Rudhianto, memimpin sesi pengarahan terhadap kelima remaja tersebut di aula Polsek Pontianak Utara, Jumat (7/2). Dalam kesempatan itu, turut hadir orang tua, pihak sekolah, serta Ketua RT setempat.
Aipda Iwan menegaskan agar para remaja tidak mengulangi perbuatan negatif seperti tawuran atau terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Ia juga meminta orang tua dan pihak sekolah untuk lebih ketat mengawasi anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang salah.
Setelah diberikan pengarahan, kelima remaja ini menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Atas kesepakatan bersama antara polisi dan keluarga, mereka kemudian dikembalikan kepada orang tua masing-masing untuk dibina lebih lanjut.
Diketahui, empat dari lima remaja yang diamankan masih berstatus pelajar SMP, yakni FP (16), J (16), OK (16), dan RAM (16), sedangkan satu lainnya, IT (16), adalah pelajar SMK. Mereka diamankan oleh Tim Patroli Skala Besar Polresta Pontianak bersama Unit Enggang Polsek Pontianak Utara di kaki Jembatan Sungai Landak.
Selain mengamankan para remaja, polisi juga menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor dan satu bilah celurit. Sebagai bagian dari pembinaan, dengan persetujuan keluarga, kelima remaja tersebut juga menjalani pemangkasan rambut sebagai simbol disiplin dan perubahan sikap.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih aktif mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Wulandari S
Sumber : Humas Polresta Pontianak
Editing : Redaksi